بسم الله الرحمن الرحيم
Prediksi Ali bin Abi Thalib tentang sebuah masa
Ini dia Prediksi seorang sahabat Nabi Nan Agung, Ali bin Abi Thalib. Semoga bisa menginspirasi
Kini saatnya share mengenai prediksi Ali bin Abi Thalib. Semoga kita bisa belajar dari “pesan” sahabat Rasul ini, aamiin
Ali: “Akan tiba suatu masa nanti. Aku khawatir terhadap masa itu :
1. Masa dimana keyakinan hanya tinggal di dalam pikiran”
2. Akan tiba masa dimana keimanan tak berbekas dalam perbuatan
3. Akan tiba masa dimana banyak orang baik tapi tak berakal
4. Akan tiba masa dimana yang berakal tapi tak beriman
5. Akan tiba masa dimana banyak lidah yang fasih tapi hatinya lalai
6. Akan tiba masa dimana ada yang khusyuk tapi sibuk menyendiri
7. Akan tiba masa dimana ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis
8. Akan tiba masa dimana para ahli maksiat tapi rendah hati
9. Akan tiba masa dimana ada yang bahagia tertawa tapi hatinya berkarat
10. Akan tiba masa dimana ada yang sedih menangis tapi kufur nikmat
11. Akan tiba masa dimana ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat
12. Akan tiba masa dimana ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut
13. Akan tiba masa dimana ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan
14. Akan tiba masa dimana ada pelacur yang justru menjadi figur
15. Akan tiba masa dimana ada yang memiliki ilmu tapi tidak paham
16. Akan tiba masa dimana ada yang paham ilmu tapi tidak mengamalkannya
17. Akan tiba masa dimana ada yang berilmu tapi membodohi sesamanya
18. Akan ada masa dimana ada yang bodoh tapi tidak tahu diri
19. Akan ada masa dimana akan ada yang beragama tapi tidak berakhlak
20. Akan ada masa dimana ada yang berakhlak tapi tidak ber-Tuhan
Benar atau salah pesan Syaidina Ali bin Abi Thalib tersebut, pantasnya kita belajar dan merenungi. Semoga kita tidak termasuk diantaranya
Entri yang Diunggulkan
tata cara sholat dhuha
Sholat Dhuha ini merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha ialah dimana matahari terbit dipagi hari sekitar 7 h...
Rabu, 26 Oktober 2016
Benarkah Nabi Sulaiman Meninggal di Indonesia?
...Mengejutkan...Benarkah Nabi Sulaiman Meninggal di Indonesia?
dalam riset itu, basya tidak cuma menjungkirbalikkan keyakinan warga universal tentang sejarah borobudur dan juga nabi sulaiman. tetapi pula menawarkan wacana baru tentang silsilah nabi sulaiman.
serupa yang dikatakannya, bunda nabi sulaiman, batsyeba binti eliam (janda uria orang het yang dinikahi raja daud bapak sulaiman) merupakan menggambarkan orang jawa. makanya batsyeba berikan nama anaknya sulaiman yang maksudnya hamba yang baik.
dan juga dalam bahasa jawa, nama sulaiman diambil dari kata su dan juga man yang berarti hamba yang baik. tentang makna nama itu, basya berulang memakai ayat alquran yang mengatakan, kalau sulaiman merupakan sebaik - baiknya hamba (38. 30).
tidak hanya itu, basya pula mengatakan kalau catatan sejarah yang melaporkan borobudur aset kerajaan umat budha, karena reliefnya banyak berkisah tentang ajaran umat budha, tidak seluruhnya benar.
perihal ini disebabkan relief yang terdapat dalam borobudur amat bernuansa kitab dan juga ajaran budha yang terdapat dalam relief borobudur amat dimungkinkan terdapat dalam kitab zabur, serupa yang ditemuinya dikala melaksanakan riset.
“kalau terdapat orang berkata kalau sebagian cerita budha terdapat di borobudur, berarti cerita budha terdapat dalam kitab zabur ataupun sebagian dari zabur ditafsirkan di mari (borobudur) , ” tegasnya. ia pula menarangkan, kalau istana nabi sulaiman yang ditafsirkan amat indah dalam alquran, bagaikan aset dari raja daud dapat berposisi di mana aja. tercantum di indonesia, bila merujuk kepada bukti - bukti yang ditemuinya. “kerajaan daud yang diwarisi nabi sulaiman dapat (berposisi) di mana aja, ” terangnya
terlebih lagi , basya berulang menegaskan kepada para pembacanya, kalau penelitiannya aset nabi sulaiman di indonesia berikan penekanan kepada nama tempat. spesialnya menimpa cerita indonesia negara saba yang lenyap dan juga penyebutan ratu boko.
“pemakaian sebutan ratu boko dalam riset ini sekadar (buat) mengidentifikasi tempat, karna tempat itu saat ini bernama istana ratu boko, bukan buat berkata kalau ratu saba (ataupun ratu balqis) sama dengan ratu boko, ” sambung basya.
meski sudah banyak statment yang diungkapkan lewat riset basya dalam novel. cerita kematian nabi sulaiman ini belum dapat jadi fakta kokoh. perihal ini pula dikarena bagaikan karya ilmiah dapat aja mempunyai faktor mengarang ataupun penambahkan.
apabila benar nabi sulaiman wafat di indonesia, begitu jadi perihal yang indah dimana indonesia jadi salah satu tempat indah dari cerita kenabian yang budiman.
mudah - mudahan berguna. waallahua’alam…
..cerita para nabi benar acapkali membikin banyak orang penasaran. terlebih lagi saat ini tersebar laporan apabila nabi sulaiman yang populer memiliki budi pekerti yang baik ini konon katanya wafat di negeri indonesia.
lalu , benarkah nabi sulaiman ini wafat di indonesia ?
statment tersebut pastinya membikin banyak orang penasaran buat mengenali gimana cerita sesungguhnya. menjawab persoalan tersebut , seseorang pakar matematika islam asal indonesia kh fahmi basya hamdi menyakini apabila nabi sulaiman, ataupun solomo raja israel, wafat di indonesia, tepatnya di borobudur, jawa tengah.
..statment ini pastinya membikin banyak orang kaget. perihal ini pula disebabkan sepanjang 33 tahun basya telah melaksanakan riset dan juga telah membukukan penemuannya dalam novel yang bertajuk borobudur dan juga aset nabi yang saat ini telah dicetak sebanyak 7 kali oleh zaytuna.
dalam penemuannya itu , basya berkata apabila nabi sulaiman yang lahir dekat 975 - 935 sm, tidak wafat di rahbaam, baitul maqdis - palestina, serupa yang dikenal oleh warga universal dikala ini. tetapi , ia wafat di puncak borobudur.
“mengapa khiyam no6 yang terdapat di borobodur dibiarkan kosong tidak terdapat tamasilnya. karena nabi sulaiman meninggal di mari, ” tegas kh fahmi basya, sembari merujuk pada relief seorang memegang tongkat, di lantai 3 dari atas borobudur.
teman tolongshareya dari statment tersebut , benar belum dikenal fakta jelas hendak teori tersebut. tetapi , buat memantapkan teorinya, basya melansir firman allah yang berisi, takala kami telah menetapkan kematian sulaiman, tidak terdapat yang menampilkan kepada mereka (jin) sehabis kematiannya itu, melainkan rayap yang memakan tongkatnya.
..“maka takala dia telah tersungkur, nyatalah untuk jin itu kalau sekiranya mereka mengenali yang gaib tidak hendak senantiasa dalam siksa yang menghinakan, memperoleh tempatnya, ” demikian firman allah.
serupa yang dikatakannya, bunda nabi sulaiman, batsyeba binti eliam (janda uria orang het yang dinikahi raja daud bapak sulaiman) merupakan menggambarkan orang jawa. makanya batsyeba berikan nama anaknya sulaiman yang maksudnya hamba yang baik.
dan juga dalam bahasa jawa, nama sulaiman diambil dari kata su dan juga man yang berarti hamba yang baik. tentang makna nama itu, basya berulang memakai ayat alquran yang mengatakan, kalau sulaiman merupakan sebaik - baiknya hamba (38. 30).
tidak hanya itu, basya pula mengatakan kalau catatan sejarah yang melaporkan borobudur aset kerajaan umat budha, karena reliefnya banyak berkisah tentang ajaran umat budha, tidak seluruhnya benar.
perihal ini disebabkan relief yang terdapat dalam borobudur amat bernuansa kitab dan juga ajaran budha yang terdapat dalam relief borobudur amat dimungkinkan terdapat dalam kitab zabur, serupa yang ditemuinya dikala melaksanakan riset.
“kalau terdapat orang berkata kalau sebagian cerita budha terdapat di borobudur, berarti cerita budha terdapat dalam kitab zabur ataupun sebagian dari zabur ditafsirkan di mari (borobudur) , ” tegasnya. ia pula menarangkan, kalau istana nabi sulaiman yang ditafsirkan amat indah dalam alquran, bagaikan aset dari raja daud dapat berposisi di mana aja. tercantum di indonesia, bila merujuk kepada bukti - bukti yang ditemuinya. “kerajaan daud yang diwarisi nabi sulaiman dapat (berposisi) di mana aja, ” terangnya
terlebih lagi , basya berulang menegaskan kepada para pembacanya, kalau penelitiannya aset nabi sulaiman di indonesia berikan penekanan kepada nama tempat. spesialnya menimpa cerita indonesia negara saba yang lenyap dan juga penyebutan ratu boko.
“pemakaian sebutan ratu boko dalam riset ini sekadar (buat) mengidentifikasi tempat, karna tempat itu saat ini bernama istana ratu boko, bukan buat berkata kalau ratu saba (ataupun ratu balqis) sama dengan ratu boko, ” sambung basya.
meski sudah banyak statment yang diungkapkan lewat riset basya dalam novel. cerita kematian nabi sulaiman ini belum dapat jadi fakta kokoh. perihal ini pula dikarena bagaikan karya ilmiah dapat aja mempunyai faktor mengarang ataupun penambahkan.
apabila benar nabi sulaiman wafat di indonesia, begitu jadi perihal yang indah dimana indonesia jadi salah satu tempat indah dari cerita kenabian yang budiman.
mudah - mudahan berguna. waallahua’alam…
Jumat, 21 Oktober 2016
Pengulangan Kata FabiayyialaiRobbikumatukadziban ?
Mengapa Fabiayyi Aalaai Rabbikumaa Tukadzdzibaan Diulang Sampai 31 Kali? Dan Untuk Siapa Makna Didalamnya
...Dalam tulisan ar rahman, kalimat “fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan” (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) diulang hingga 31 kali. kepada siapa kalimat tersebut diperuntukan dan juga kenapa diulang hingga 31 kali?
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
" hingga nikmat tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan "
.kalimat ini diulang dalam ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan juga 77 tulisan ar rahman.
kalimat ini diperuntukan kepada manusia dan juga jin sampai - sampai memakai kata rabbikuma رَبِّكُمَا yang maksudnya “tuhan kalian berdua
dikutip dari pendidikan. net berubah dengan banyak tulisan yang lain, tulisan ar rahman menyertakan jin bagaikan obyek firman allah. jin dan juga manusia diingatkan kalau banyak sekali nikmat allah subhanahu wa ta’ala yang dilimpahkan kepada mereka.
dengan banyaknya nikmat - nikmat yang disebutkan dalam tulisan ar rahman, allah subhanahu wa ta’ala pula mengiringinya dengan kalimat “fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan”.
“setiap menarangkan bermacam nikmat, senantiasa diiringi dengan fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan, ” tulis syaikh amru khalid dalam khowatir qur’aniyah.
...Dalam tulisan ar rahman, kalimat “fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan” (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) diulang hingga 31 kali. kepada siapa kalimat tersebut diperuntukan dan juga kenapa diulang hingga 31 kali?
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
" hingga nikmat tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan "
.kalimat ini diulang dalam ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan juga 77 tulisan ar rahman.
kalimat ini diperuntukan kepada manusia dan juga jin sampai - sampai memakai kata rabbikuma رَبِّكُمَا yang maksudnya “tuhan kalian berdua
dikutip dari pendidikan. net berubah dengan banyak tulisan yang lain, tulisan ar rahman menyertakan jin bagaikan obyek firman allah. jin dan juga manusia diingatkan kalau banyak sekali nikmat allah subhanahu wa ta’ala yang dilimpahkan kepada mereka.
dengan banyaknya nikmat - nikmat yang disebutkan dalam tulisan ar rahman, allah subhanahu wa ta’ala pula mengiringinya dengan kalimat “fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan”.
“setiap menarangkan bermacam nikmat, senantiasa diiringi dengan fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan, ” tulis syaikh amru khalid dalam khowatir qur’aniyah.
kemudian kenapa diulang sampai 31 kali? tentu pengulangan ini merupakan hak prerogatif allah dan juga cuma dia - lah yang betul - betul mengenali hakikat di baliknya. tetapi di antara hikmah yang dapat dipetik, tidak hanya menegaskan supaya jin dan juga manusia menyadari kalau segala nikmat itu datangnya dari allah, pengulangan itu pula menampilkan betapa berartinya syukur atas nikmat - nikmat tersebut.
“kalimat ini (fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan) memerintahkan jin dan juga manusia buat mensyukuri nikmat - nikmat allah dan juga tidak mendustakannya, ” cerah syaikh amru khalid.
sebaliknya imam as suyuthi dalam al - itqan fi ulumil qur`an menarangkan kalau pengulangan kalimat fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan itu buat menguatkan uraian dan juga menekankan betapa berartinya bersyukur atas nikmat - nikmat itu sehabis menyadarinya kalau dia tiba dari allah azza wa jalla.
Doa Selamat
Doa untuk keselamatan
////////////
Berikut ini bacaan doa Selamat agar kita diberikan keselamatan dunia akhirat
Doa Selamat
اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ
Allahumma innaanas ‘aluka salamatan fiddiin wa’aafiyatan filjasad wa jizadatan fil’ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan kablalmaut wa rahmatan indalmaut wa magfiratan ba’dalmaut. Allahumma hawwin ‘alaina fii sakaratilmaut wannajaa taminannari wal’afwa ‘indalhisaab. Rabbana laa tujighkuluubanaa ba’daizd hadaitanaa wa hablanaa minladunkarahmatan innaka antalwahhab.
Artinya :
"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan keselamatan Agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki dan diampuni sebelum mati, dan mendapat rahmat waktu mati dan mendapat pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkan bagi kami menghadapi sakarotul maut, dan selamatkan dari siksa neraka, dan pengampunan waktu hisab."
////////////
Berikut ini bacaan doa Selamat agar kita diberikan keselamatan dunia akhirat
Doa Selamat
اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ
Allahumma innaanas ‘aluka salamatan fiddiin wa’aafiyatan filjasad wa jizadatan fil’ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan kablalmaut wa rahmatan indalmaut wa magfiratan ba’dalmaut. Allahumma hawwin ‘alaina fii sakaratilmaut wannajaa taminannari wal’afwa ‘indalhisaab. Rabbana laa tujighkuluubanaa ba’daizd hadaitanaa wa hablanaa minladunkarahmatan innaka antalwahhab.
Artinya :
"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan keselamatan Agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki dan diampuni sebelum mati, dan mendapat rahmat waktu mati dan mendapat pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkan bagi kami menghadapi sakarotul maut, dan selamatkan dari siksa neraka, dan pengampunan waktu hisab."
Kamis, 20 Oktober 2016
Tajwid Al-Qur'an
Tanda waqaf dalam Al-Qur'an yang banyak ditemui...
1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dgn Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dgn tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dgn fungsi dan maksudnya;
2. tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
3.tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun di perbolehkan juga utk tidak berhenti.
4. tanda zha ( ﻇ ) mempunyai makna lebih baik tidak berhenti
5. tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dgn Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tdk berhenti namun di perbolehkan berhenti saat darurat tanpa merubah maknanya. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dlm kata lain lebih di perbolehkan berhenti pada waqaf sad
6. tanda sad-lam-ya’ ( صلى ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yg mempunyai arti “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, oleh karena itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
7. tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yg mempunyai makna “telah di nyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, oleh karena itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan
8. tanda sad-lam ( صل ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yg mempunyai makna “kadang kala boleh diwasalkan”, oleh karena itu lebih baik berhenti walaupun kadang kala boleh diwasalkan
9. tanda Qif ( قيف) mempunyai maksud berhenti! yaitu lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yg biasanya si pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti
10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dgn kata lain, si pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan
11. tanda Waqfah ( وقفه ) mempunyai maksud sama seperti waqaf saktah ( سكته ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
12. tanda Laa ( ﻻ ) mempunyai maksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kadang pada akhir maupun pertengahan ayat. Apabila tanda laa ( ﻻ ) muncul di pertengahan ayat, maka tidak di benarkan utk berhenti dan jika berada di akhir ayat, si pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak
13. tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yg mempunyai arti “serupa”. Dgn kata lain, arti dari waqaf ini serupa dgn waqaf yg sebelumnya muncul.
14. tanda bertitik tiga ( … …) yg disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
Nah itulah sedikit hukum bacaan tajwid yang bisa saya sampaikan semoga anda dapat memahaminya, apabila kurang faham sebaiknya carilah kyai atau ustad yang dapat mengajarkan kepada anda lebih detailnya lagi tentang hukum bacaan tajwid. Berikut video membaca alquran yang baik dan benar.
1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dgn Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dgn tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dgn fungsi dan maksudnya;
2. tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
3.tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun di perbolehkan juga utk tidak berhenti.
4. tanda zha ( ﻇ ) mempunyai makna lebih baik tidak berhenti
5. tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dgn Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tdk berhenti namun di perbolehkan berhenti saat darurat tanpa merubah maknanya. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dlm kata lain lebih di perbolehkan berhenti pada waqaf sad
6. tanda sad-lam-ya’ ( صلى ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yg mempunyai arti “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, oleh karena itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
7. tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yg mempunyai makna “telah di nyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, oleh karena itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan
8. tanda sad-lam ( صل ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yg mempunyai makna “kadang kala boleh diwasalkan”, oleh karena itu lebih baik berhenti walaupun kadang kala boleh diwasalkan
9. tanda Qif ( قيف) mempunyai maksud berhenti! yaitu lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yg biasanya si pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti
10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dgn kata lain, si pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan
11. tanda Waqfah ( وقفه ) mempunyai maksud sama seperti waqaf saktah ( سكته ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
12. tanda Laa ( ﻻ ) mempunyai maksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kadang pada akhir maupun pertengahan ayat. Apabila tanda laa ( ﻻ ) muncul di pertengahan ayat, maka tidak di benarkan utk berhenti dan jika berada di akhir ayat, si pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak
13. tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yg mempunyai arti “serupa”. Dgn kata lain, arti dari waqaf ini serupa dgn waqaf yg sebelumnya muncul.
14. tanda bertitik tiga ( … …) yg disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
Nah itulah sedikit hukum bacaan tajwid yang bisa saya sampaikan semoga anda dapat memahaminya, apabila kurang faham sebaiknya carilah kyai atau ustad yang dapat mengajarkan kepada anda lebih detailnya lagi tentang hukum bacaan tajwid. Berikut video membaca alquran yang baik dan benar.
Senin, 17 Oktober 2016
tata cara sholat dhuha
Sholat Dhuha
ini merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha ialah dimana matahari terbit dipagi hari sekitar 7 hasta hingga menjelang shalat dzuhur, atau sekitar jam 7 pagi hingga jam 11 siang. Namun penentuan waktu tersebut tetap tergantung dimana anda berada saat itu, dikarenakan posisi matahari pada setiap daerah itu berbeda-beda. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah dan sebaiknya dilakukan pada saat seperempat kedua dalam sehari atau sekitar jam sembilan pagi.
Sholat Dhuha dilakukan dalam satuan dua rokaat satu kali salam, sementara itu untuk berapa jumlah maksimal mengenai Sholat Dhuha ini pendapat dari masing-masing ulama berbeda-beda, ada yang mengatakan maksimal 8 rokaat,ada yang maksimal 12 rokaat, dan ada juga yang berpendapat tidak ada batasan mengenai jumlah rakaatnya. Mengenai hal tersebut , kita tidak perlu ikut pusing memikirkan mengenai berapa jumlah maksimal rokaat untuk melakukan sholat Dhuha, dikarenakan ALLAH SWT tidak pernah melarang hambanya untuk banyak banyak beribadah kepadanya, jadi lakukanlah semampu kita.
➡ Tata Cara Menjalankan Sholat Dhuha
pertama kita lakukan adalah niat Sholat Dhuha, seperti ini bacaanya: Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa . “artinya : Aku niat Sholat Dhuha 2 rokaat karena ALLAH”
Setelah membaca niat seperti yang diatas, lalu baca takbir,
Membaca surat Al Fatihah
Membaca satu surat didalam Alqur’an, alangkah baiknya rokaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rokaat kedua surat Al Lail
Ruku’ sambil membaca tasbih sebanyak 3x
I’tidal serta mambaca bacaanya
Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
Duduk diantara dua sujud serta membaca bacaanya
Sejud kedua dan membaca tasbih tiga kali
Setelah rokaat pertama selesai , lakukan rokaat kedua sebagaimana cara diatas.
Kemudian tasyahud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Dan rokaat rokaat selanjutanya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Mungkin tata cara Sholat Dhuha tidak jauh beda dengan sholat sunah pada umunya, namun yang membedakanya ialah niat yang diucapkan serta bacaan surat di dalam Al qur’an yang harus dibaca.
➡ Do’a Sholat Dhuha
bagi anda yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.
Arti dari bacaan do’a sholat dhuha
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
ini merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha ialah dimana matahari terbit dipagi hari sekitar 7 hasta hingga menjelang shalat dzuhur, atau sekitar jam 7 pagi hingga jam 11 siang. Namun penentuan waktu tersebut tetap tergantung dimana anda berada saat itu, dikarenakan posisi matahari pada setiap daerah itu berbeda-beda. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah dan sebaiknya dilakukan pada saat seperempat kedua dalam sehari atau sekitar jam sembilan pagi.
Sholat Dhuha dilakukan dalam satuan dua rokaat satu kali salam, sementara itu untuk berapa jumlah maksimal mengenai Sholat Dhuha ini pendapat dari masing-masing ulama berbeda-beda, ada yang mengatakan maksimal 8 rokaat,ada yang maksimal 12 rokaat, dan ada juga yang berpendapat tidak ada batasan mengenai jumlah rakaatnya. Mengenai hal tersebut , kita tidak perlu ikut pusing memikirkan mengenai berapa jumlah maksimal rokaat untuk melakukan sholat Dhuha, dikarenakan ALLAH SWT tidak pernah melarang hambanya untuk banyak banyak beribadah kepadanya, jadi lakukanlah semampu kita.
➡ Tata Cara Menjalankan Sholat Dhuha
pertama kita lakukan adalah niat Sholat Dhuha, seperti ini bacaanya: Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa . “artinya : Aku niat Sholat Dhuha 2 rokaat karena ALLAH”
Setelah membaca niat seperti yang diatas, lalu baca takbir,
Membaca surat Al Fatihah
Membaca satu surat didalam Alqur’an, alangkah baiknya rokaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rokaat kedua surat Al Lail
Ruku’ sambil membaca tasbih sebanyak 3x
I’tidal serta mambaca bacaanya
Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
Duduk diantara dua sujud serta membaca bacaanya
Sejud kedua dan membaca tasbih tiga kali
Setelah rokaat pertama selesai , lakukan rokaat kedua sebagaimana cara diatas.
Kemudian tasyahud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Dan rokaat rokaat selanjutanya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Mungkin tata cara Sholat Dhuha tidak jauh beda dengan sholat sunah pada umunya, namun yang membedakanya ialah niat yang diucapkan serta bacaan surat di dalam Al qur’an yang harus dibaca.
➡ Do’a Sholat Dhuha
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.
Arti dari bacaan do’a sholat dhuha
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Jumat, 14 Oktober 2016
Doa untuk kedua Orangtua
do'a hamba
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّوَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِـيْراً
Artinya> Ya Allah ampunkanlah dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba dan kasihilah Kedua orang tua hamba seperti saat mereka mengasihi hamba waktu kecil ... !
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّوَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِـيْراً
Artinya> Ya Allah ampunkanlah dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba dan kasihilah Kedua orang tua hamba seperti saat mereka mengasihi hamba waktu kecil ... !
Kamis, 13 Oktober 2016
Langganan:
Postingan (Atom)