Entri yang Diunggulkan

tata cara sholat dhuha

Sholat Dhuha ini merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha ialah dimana matahari terbit dipagi hari sekitar 7 h...

Kamis, 21 Juli 2016

adab hari jumat dan penjelasannya

Adab hari Jumat dan penjelasannya






Berikut ini beberapa adab yang harus diperhatikan bagi setiap muslim yang ingin menghidupkan syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jumat.


1. Memperbanyak Sholawat Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
Shalawat yang syar’i yaitu:



اللّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ، اللهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ


Allåhumma shålli ‘alaa muhammad wa ‘alaa ali muhammad,
kamaa shålayta ‘alaa ibråhiim wa ‘alaa ali ibråhiim innaka hamidum majiid,
wa barik ‘alaa muhammad wa ‘alaa ali muhammad,
kamaa baaråkta ‘alaa ibrohiim innaka hamidum majiid

artinya:

“Ya, Allah curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, curahkanlah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan barakah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)


2. Mandi Jumat

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya,
“Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya,
“Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)


3. Menggunakan Minyak Wangi

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


4. Bersiwak

Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahihnya membuat Bab khusus tentang ditekankannya bersiwak pada hari Jum’at yaitu dalam dalam Kitabul Jumu’ati Bab Ath-Thibbi Lil Jumu’ati, no. 880 dan Bab As-Siwaki Yaumul Jumu’ati, no.hadits 887, 888, dan 889).


5. Bersegera Untuk Berangkat ke Masjid

Abu Huråiråh rådhiyallåhu ‘anhu berkata bahwa, “Nabi (ﷺ) bersabda, ‘Apabila hari Jumat, maka para malaikat berdiri di pintu masjid sambil mencatat orang yang datang dahulu, lalu yang dahulu (sesudah itu). Perumpamaan orang-orang yang datang pada waktu yang paling awal adalah seperti orang yang berkurban seekor unta, berkurban sapi, berkurban kambing kibas, berkurban seekor ayam, lalu berkurban sebutir telur. Kemudian apabila imam sudah keluar (dalam satu riwayat: duduk 4/79), para malaikat itu melipat buku-buku catatannya dan mendengarkan zikir (khutbah).” (HR. Bukhari)
Anas bin Malik berkata,
“Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari).
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata,
“Makna hadits ini yaitu para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah rendah panasnya.” (Lihat Fathul Bari II/388)


6. Sholat Sunnah Ketika Menunggu Imam atau Khatib

Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai jum’at ini sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim)


7. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah

“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)


8. Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat

Rasulullah bersabda yang artinya,
“Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)


9. Membaca Surat Al Kahfi

Nabi bersabda yang artinya,
“Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.” (HR. Imam Hakim dalam Mustadrok, dan beliau menshahihkannya)
Demikianlah sekelumit etika yang seharusnya diperhatikan bagi setiap muslim yang hendak menghidupkan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di hari Jumat. Semoga kita menjadi hamba-Nya yang senantiasa di atas sunnah Nabi-Nya dan selalu istiqomah di atas jalan-Nya. aamiin.
Wallahu a’lam bish shåwwab
HAKIKAT JUM’AT
Kata (الْجُمُْعَة) dalam bahasa Arab berasal dari kata (جَمَعَ الشَّيْءَ) yang berarti mengumpulkan sesuatu yang terpisah menjadi satu. Dan kata (الْجَمْعُ) bisa bermakna jama’ah, yakni kumpulan manusia. Dan Muzdalifah disebut (الْجَمْعُ) karena manusia (orang-orang yang berhaji) berkumpul di tempat tersebut. Demikian pula hari dikumpulkannya manusia pada hari kiamat disebut (يَوْم الْجَمْعِ).
Semua yang berasal dari kata ini, kembali kepada makna “mengumpulkan” atau “berkumpul”. Dan hari Jum’at –yang sebelumnya oleh orang-orang Arab disebut ‘Arubah- dinamakan (الْجُمُعَة) karena manusia (kaum muslimin) berkumpul untuk menunaikan shalat Jum’at. Kata (الْجُمُعَةُ) juga sering digunakan untuk mengungkapkan kata shalat yang dilakukan pada hari Jum’at (waktu Dhuhur).[1]
Yang dimaksud dengan Jum’at di sini, yaitu nama salah satu hari dari tujuh hari dalam satu pekan yang berada antara hari Kamis dan hari Sabtu. Hari Jum’at ini adalah hari yang agung dan termulia diantara hari-hari lain. Pada hari itu terdapat keistimewaan dan keutamaan serta keterkaitan dengan sebagian hukum-hukum dan adab-adab syari’at sebagaimana akan dijelaskan berikut ini.
KEUTAMAAN HARI JUM’AT
Hari Jum’at memiliki beberapa keutamaan sebagaimana tertuang dalam beberapa hadits Nabi, diantaranya:
Pertama. Hari Jum’at adalah hari yang paling utama diantara hari-hari lainnya.
Kedua. Nabi Adam Alaihissalamdiciptakan pada hari Jum’at dan pada hari ini pula diwafatkan. Pada hari ini ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari ini pula dikeluarkan dari surga.
Ketiga. Hari kiamat akan terjadi pada hari Jum’at.[3]
Abu Hurairah Radhiyalahu 'anhu meriwayatkan, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.


خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقَوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَة .


"Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jum’at; pada hari ini Adam q diciptakan, pada hari ini (Adam Alaihissalam) dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari ini pula ia dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah kiamat akan terjadi kecuali pada hari ini.[HR Muslim, no. 854]
Dalam riwayat Aus bin Aus Radhiyallahu 'anhu dengan lafal:


إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ، وَفِيْهِ النَّفْخَةُ، وَفِيْهِ الصَّعِقَةُ .......


"Sesungguhnya seutama-utama hari kalian adalah hari Jum’at ; pada hari ini Adam Alaihissalam diciptakan, pada hari ini pula ia dimatikan, pada hari ini ditiupkan sangkakala (tanda kiamat), dan pada hari ini pula hari kebangkitan"[4]
Keempat. Hari Jum’at merupakan keistimewaan dan hidayah yang Allah berikan kepada umat Islam yang tidak diberikan kepada umat-umat lain sebelumnya.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.


نَحْنُ اْلآخِرُوْنَ اْلأَوَّلُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوْتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوْتِيْنَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ فَاخْتَلَفُوْا فَهَدَانَا اللهُ لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ، فَهَذَا يَوْمُهُمُ الَّذِيْ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ هَدَانَا اللهُ لَهُ –قَالَ: يَوْمُ الْجُمْعَةِ-، فَالْيَوْمُ لَنَا وَغَداً لِلْيَهُوْدِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى.


"Kita adalah umat yang datang terakhir tapi paling awal datang pada hari kiamat, dan kita yang pertama kali masuk surga, cuma mereka diberi Kitab sebelum kita sedangkan kita diberi Kitab setelah mereka. Kemudian mereka berselisih, lalu Allah memberi kita hidayah terhadap apa yang mereka perselisihkan. Inilah hari yang mereka perselisihkan, dan Allah berikan hidayah berupa hari ini kepada kita (Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at). Maka hari (Jum’at) ini untuk kita (umat Islam), besok (Sabtu) untuk umat Yahudi dan lusa (Ahad) untuk umat Nasrani".[HR Muslim, no. 855]
Dalam riwayat lain dari Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu dengan lafadz:


أَضَلَّ اللهُ عَنِ الْجُمُعَةِ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا، فَكَانَ لِلْيَهُوْدِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ اْلأَحَدِ، فَجَاءَ اللهُ بِنَا فَهَدَانَا اللهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ فَجَعَلَ الْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ وَاْلأَحَدَ، وَكَذَلِكَ هُمْ تَبَعٌ لَنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، نَحْنُ اْلآخِرُوْنَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا وَاْلأَوَّلُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمَقْضِيَّ لَهُمْ قَبْلَ الْخَلاَئِقِ.


Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita dari hari Jum’at, maka umat Yahudi memperoleh hari Sabtu, umat Nasrani memperoleh hari Ahad. Lalu Allah mendatangkan kita dan memberi kita hidayah untuk memperoleh hari Jum’at. Maka Allah menjadikan hari Jum’at, Sabtu dan Ahad, dan mereka (umat sebelum kita) berada di belakang kita pada hari kiamat. Kita datang paling akhir di dunia, tetapi paling awal datang di hari kiamat yang telah ditetapkan untuk mereka sebelum diciptakan seluruh makhluk" [HR Muslim, no. 856]
Kelima. Pada hari Jum’at ini terdapat saat-saat terkabulnya do’a, terutama pada akhir-akhir siangnya setelah Ashar.
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.


إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّيْ يَسْأَلُ اللهَ خَيْراً إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيْفَةٌ.


"Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat-saat, yaitu seorang muslim tidaklah ia berdiri shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan memberinya.” Lalu Beliau berkata,”Dan saat-saat tersebut adalah saat yang singkat.” [HR Muslim, no. 852]
Dalam riwayat Jabir Radhiyallahu 'anhu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.


يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوْجَدُ فِيْهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئاً إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوْهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ.


"(Siang) hari Jum’at itu dua belas jam. Tidaklah didapati seorang hamba muslim pada saat-saat ini meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah akan memberinya. Maka carilah pada akahir saat-saat tersebut setelah Ashar" [5].
PERKARA-PERKARA YANG DISYARI’ATKAN PADA HARI JUM’AT
Hari Jum’at, disamping memiliki keutamaan sebagaimana telah disebutkan di atas, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan syari’at khusus untuk hari ini, yaitu;
Pertama : Shalat Jum’at.
Mengenai shalat Jum’at ini akan dikupas beberapa hal berikut ini.
a). Kewajiban menunaikan shalat Jum’at.
Hal itu berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسَعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" [Al Jumu’ah: 9]
Kewajiban ini bersifat fardhu ‘ain atas setiap muslim secara berjama’ah, kecuali lima golongan yaitu: hamba sahaya, wanita, anak kecil (yang belum baligh), orang sakit dan musafir. Hal ini berdasarkan beberapa riwayat berikut.
Dari Thariq bin Syihab dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
الْجُمْعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِيْ جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةٌ: عَبْدٌ مَمْلُوْكٌ، أَوِ امْرَأَةٌ، أَوْ صَبِيٌّ، أَوْ مَرِيْضٌ.
"(Shalat) Jum’at itu adalah wajib atas setiap muslim secara berjama’ah, kecuali empat (golongan) yaitu: hamba sahaya, wanita, anak kecil (yang belum baligh) atau orang sakit" [6]
Dari Ibnu Umar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ عَلَى الْمُسَافِرِ جُمْعَةٌ
"Tidak ada kewajiban atas musafir (untuk menunaikan) shalat Jum’at" [HR Ad-Daruquthni.II/4]
b). Keutamaan menunaikan shalat Jum’at.
Tidaklah syari’at memerintahkan suatu perkara, melainkan diiringi dengan janji berupa balasan kebaikan, keutamaan dan pahala sebagai pendorong bagi orang-orang yang mau menunaikan perintah tersebut. Diantaranya, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَصَلَّى مَا قُدِرَ لَهُ ثُمَّ أَنْصَتَ حَتَّى يَخْلُوَ مِنْ خُطْبَتِهِ ثُمَّ يُصَلِّي مَعَهُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ اْلأُخْرَى وَفَضْلُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ.
"Barangsiapa mandi (wajib) kemudian mendatangi (shalat) Jum’at, lalu ia shalat –sunnat- (sebelum imam datang) sekuat kemampuannya, kemudian diam seksama (mendengarkan imam berkhuthbah) sampai selesai dari khuthbahnya, lalu shalat bersamanya, maka akan diampuni (dosanya) antara Jum’at tersebut dengan Jum’at lainnya (sebelumnya) ditambah tiga hari". [HR Muslim, no. 857]
Dalam hadits yang lain Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ.
"(Antara) shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan, terdapat penghapus dosa-dosa, selama tidak melanggar dosa-dosa besar." [HR Muslim, no. 233]
c). Ancaman terhadap orang yang meninggalkan shalat Jum’at.
Disamping menjelaskan tentang keutamaan menunaikan shalat Jum’at, syari’at juga menjelaskan ancaman terhadap orang-orang yang meninggalkan shalat Jum’at karena meremehkannya. Dalam hal ini terdapat beberapa hadits dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, diantaranya:
Sabda Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam,
لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللهُ عَلَى قُلُوْبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُوْنُنَّ مِن الْغَافِلِيْنَ.
"Sungguh hendaknya orang-orang itu berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at atau (kalau tidak maka) Allah akan mengunci hati-hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang-orang yang lalai."[ [HR Muslim, no. 856]
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ رَجُلاً يُصَلِّي بِالنَّاسِ ثُمَّ أَحْرَقَ عَلَى رِجَالٍ يَتَخَلَّفُوْنَ عَنِ الْجُمُعَةِ بُيُوْتَهُمْ.
"Sunguh saya bertekad untuk memerintahkan seseorang mengimami shalat bagi manusia, kemudian saya bakar rumah orang-orang yang meninggalkan (shalat) Jum’at." [HR Muslim, no. 652]
Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,
مَنْ تَرَكَ ثَلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُناً بِهَا طَبَعَ اللهُ عَلَى قَلْبِهِ.
"Barangsiapa meninggalkan shalat Jum’at sebanyak tiga kali karena meremehkannya, maka Allah akan mengunci hatinya." [7]
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ تَرَكَ ثَلاَثَ جُمُعَاتٍ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ كُتِبَ مِنَ الْمُنَافِقِيْنَ.
"Barangsiapa meninggalkan tiga kali shalat Jum’at tanpa udzur, maka dia tercatat sebagai golongan orang-orang munafik." [8]
d). Waktu pelaksanaannya.
Waktu pelaksanaannya adalah pada waktu Dhuhur, berdasarkan riwayat dari Anas Radhiyallahu 'anhu,
أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يُصَلِّي الْجُمُعَةَ حِيْنَ تَمِيْلُ الشَّمْسُ.
"Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menunaikan shalat Jum’at ketika matahari tergelincir (yakni masuk waktu Dhuhur)." [HR Al-Bukhari, no. 862]
Sebagian ulama membolehkan pelaksanaannya –beberapa saat- sebelum masuk waktu Dhuhur (sebelum matahari benar-benar tergelincir). Mereka berdalil dengan riwayat dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu ketika ia ditanya, “Kapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menunaikan shalat Jum’at?” Dia menjawab,”(Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam) pernah menunaikan shalat Jum’at, kemudian (selesai shalat) kami pergi menuju unta-unta kami untuk mengistirahatkannya ketika matahari tergelincir." [HR Muslim, no. 858] (Berarti Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Jum’at sebelum matahari tergelincir).
Kedua. Khuthbah Jum’at.
a). Hukumnya.
Khutbah Jum’at hukumnya wajib, karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya, dan berdasarkan keumuman sabda Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam,
صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ.
"Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat." [HR Al-Bukhari, no. 605]
Khuthbah Jum’at ini termasuk dalam rangkaian pelaksanaan shalat Jum’at yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya sebelum shalat.

doa menjelang pagi dan menjelang sore hari

Doa menjelang pagi dan menjelang sore, arab, latin dan artinya,






Doa,doa dan doa. Itulah yang patut kita panjatkan setiap hari. Karena dengan berdoa kepada Allah SWT hati kita akan terasa tenang. Semoga doa-doa yang kita panjatkan setiap hari dikabulkan oleh-Nya. Amien.



Pada pertemuan ini, kami akan berbagi bacaan doa ketika waktu pagi / petang tiba atau yang biasa kita sebut dengan doa di pagi hari dan doa di sore hari. Jika teman-teman belum hafal dengan bacaan doanya, teman-teman bisa mempelajari dan menghafalkannya di halaman ini. Dan berikut adalah lafadz doa di pagi / sore hari lengkap bahasa arab, latin dan artinya.



Doa di Pagi Hari / Doa Waktu Pagi Tiba




اَللهُمَّ بِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ النُّشُوْرُ




ALLOOHUMMA BIKA ASHBAHNAA WA BIKA AMSAINAA WA BIKA NAHYAA WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAN NUSYUURU


Artinya :

 Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali.



Doa di Sore Hari / Doa Ketika Waktu Petang Tiba




اَللهُمَّ بِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ




ALLOOHUMMA BIKA AMSAINAA WA BIKA ASHBAHNAA WA BIKA NAHYAA WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAL MASHIIR


Artinya :

 Ya Allah, karena Engkau kami mengalami akan waktu petang dan pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali.

Itulah doa di pagi dan sore hari lengkap yang dapat teman-teman baca saat waktu pagi dan sore datang.

Rabu, 20 Juli 2016

doa berbuka puasa dan riwayatnya











DO'A BERBUKA PUASA DAN RIWAYATNYA












Salah satu sunnah dalam puasa Ramadhan adalah berdoa saat berbuka puasa. Bagaimana doanya? Berikut ini doa buka puasa yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:






ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ






(Dzahabadh dhoma,u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa,aLlah)


Artinya:



“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”


Doa tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daruquthni, dihasankan Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Irwaul Ghalil, Misykatul Mashabih dan Shahih Abi Dawud.

Syaikh Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush Shiyam juga mencantumkan doa ini sebagai doa yang shahih dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Demikian pula Sayyid Sabiq menegaskan keshahihannya dalam Fiqih Sunnah.
Sedangkan doa satu lagi yang berbunyi






اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ






(Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu)


Artinya:



“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka”




Doa ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud, dinilai hasan oleh Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Misykatul Mashabih, namun didhaifkannya dalam Shahih wa Dhaif Al Jami’u Ash Shaghir dan kitab-kitab lainnya.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah juga mencantumkan doa ini sebagai doa kedua setelah doa sebelumnya.
Sedangkan dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, Syaikh Wahbah Az Zuhaili mencantumkan doa tersebut dalam bentuk jamak sebagaimana diriwayatkan oleh Ad Daruquthni.






اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ






(Allohumma laka shumnaa wa ‘alaa rizqika afthornaa fataqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim)


Artinya:



“Ya Allah, untuk-Mu puasa kami dan dengan rezeki-Mu kami berbuka. Maka terimalah (puasa) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”




Syaikh Yusuf Qardhawi menambahkan, selain doa dari Rasulullah, umat Islam juga diperbolehkan berdoa dengan doa apa saja untuk kebaikan dunia dan akhiratnya. Wallahu a’lam bish shawab.

Minggu, 17 Juli 2016

niat mandi wajib dan tata caranya

 Doa mandi wajib (junub)


Doa Niat Mandi Wajib (Junub) atau Niat Mandi Besar Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya







نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى








NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA


artiinya: Hamba niat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karna ALLAH ta'ala.






urutan mandi wajib:


1.niat
2.membasuh seluruh bagian tubuh sampai merata
3.mengilangkan hadast yang masih menempel pada tubuh.

Selasa, 12 Juli 2016

tafsir mimpi

Berikut beberapa tafsir mimpii




















Berikut adalah beberapa tafsir dari sebuah mimpi, percaya atau tidak itu adalah hak sobat semua, yang penting tetap mengharap semua kebaikan dan keselamatan dari ALLAH SWT,
sebagai berikut:



1. Mimpi ada belalang makan padi : Alamat akan senang, bahagia.

2. Mimpi ada pohon roboh di atas bukit : Alamat akan turut pangkat     atau derajat.

3. Mimpi air ludahnya bercampur riyak : Alamat akan kehilangan         harta.

4. Mimpi anak kecil menjadi besar : Akan memperoleh                         kegembiraan.

5. Mimpi anak kecil sudah berumah tangga : Akan mendapat               kesusahan.

6. Mimpi anaknya meninggal dunia : Akan timbul pertengkaran           dalam rumah tangga.

7. Mimpi anda bertepuk tangan : Alamat anda segar-bugar.

8. Mimpi anda diculik : Berhati-hatilah dalam masalah perkawinan.

9. Mimpi anda dilantik menjadi raja: Akan sukses semua usaha             anda.

10. Mimpi anda sedang berguru : Akan datang bahaya penyakit.

11. Mimpi anda sedang dioperasi (dibedah) : Akan mendapat ujian         atau cobaan.

12. Mimpi angin bertiup sepoi-sepoi basah : Alamat di dalam negeri       aman sentosa.

13. Mimpi badan anda bungkuk : Akan berbadan sehat                           menyenangkan.

14. Mimpi badan keluar kutu atau luka-luka : Akan memperoleh             rezeki atau sakitnya akan sembuh.

15. Mimpi badan terasa payah atau letih : Alamat segala usaha tidak       berhasil.

16. Mimpi badannya berkeringat : Akan memperoleh rezeki atau           kebahagiaan.

17. Mimpi badannya terikat rantai : . Akan mengalami sakit.

18. Mimpi banyak kayu bakar di dalam rumah : Akan mendapat             untung.

19. Mimpi bekerja dalam lubang galian : Harus bekerja dengan hasil       yang sedikit.

20. Mimpi bekerja dengan memakai serba minyak : Akan dapat             menghalau semua rintangan.

21. Mimpi bekerja di sebuah kapal : Alamat hidup anda akan                 tambah baik.

22. Mimpi bepergian naik kereta api : Akan ada perkembangan baik       dan cepat.

23. Mimpi berada di atas bukit : Akan memperaleh harta.

24. Mimpi berada di dalam gua : Akan ada perubahan di lingkungan       anda.

25. Mimpi berada di dalam kabin kapal : Ada kesulitan dalam hal           hukum.

26. Mimpi berada di galangan kapal : Ada harapan baik di bidang           usaha dan kesehatan.

27. Mimpi berada di gua : Akan mengalami perubahan tentang               hidup anda.

28. Mimpi berada di gurun pasir : Akan meninggalkan kenikmatan         atau kesenangan.

29. Mimpi berada di puncak gunung : Alamat akan rnemperoleh             kekayaan atau akan jadi kepala.

30. Mimpi berada di taman bunga : Akan memperoleh kepuasan             hidup.

31. Mimpi berada di tempat gelap : Ada nasehat yang berguna bagi         anda.

32. Mimpi berada di tempat penyimpanan mayat : Berhati-hatilah           dengan apa yang anda kerjakan dan perhatikan kesehatan anda.

33. Mimpi berada disebuah pulau : Akan dapat pekerjaan baru.

34. Mimpi berbadan gemuk atau kuat : Akan dimuliakan orang.

35. Mimpi berbadan kurus : Akan menderita dan kekurangan.

36. Mimpi berbicara dengan hantu : Keuangan anda akan                       meningkat.

37. Mimpi berbicara dengan seorang dokter : Sesuatu keinginan             yang sudah lama akan terkabu

38. Mimpi berbohong : Akan ada kemajuan keuangan.

39. Mimpi bercakap-cakap dengan binatang : Alamat akan                     memegang pekerjaan pembesar.

40. Mimpi bercakap-cakap dengan seorang petani : Akan disegani         orang karena kepandaian anda.

41. Mimpi bercermin muka : Harus berhati-hati dalam segala                 tindakan.

42. Mimpi bercocok tanam tumbuh subur tanamannya : Usaha anda       akan berhasil dan beruntung besar.

43. Mimpi berdiri di atas sebuah balkon : Akan mendapatkan                 seorang teman yang baik.

44. Mimpi berduka cita / dirundung duka cita : Akan memperoleh           keberuntungan.

45. Mimpi berduka cita : Akan bersuka ria dan sehat.

46. Mimpi berenang di kolam : Alamat akan menghadapi kesukaran       hidup.

47. Mimpi berenang di sungai bisa sampai ke tepi : Akan sembuh           dari sakit.

48. Mimpi berenang tidak sampai-sampai ke tepian : Alamat                   mendapat kegagalan.

49. Mimpi bergurau dengan kawan : Akan terjadi perpisahan.

50. Mimpi berhisab di hari kiamat di hadirat Ilahi : Akan mendapat         kesentosaan dan pekerjaannya berhasil.

51. Mimpi berhubungan seorang jenderal : Usaha anda akan                   berhasil, karena ada bantuan dari luar.

52. Mimpi berjalan di tanah datar : Perkembangan yang baik.

53. Mimpi berjalan-jalan dengan isteri : Alamat kurang baik, akan           ada perselisihan.

54. Mimpi berjenggot panjang : Akan bertapa atau berpuasa.

55. Mimpi berjumpa dengan bidadari : Akan memperoleh pangkat         atau jabatan.

56. Mimpi berlayar antar pulau untuk berniaga : Alamat akan                 untung besar.

57. Mimpi bermacam macam : Akan bermain cinta kepada dengan         orang yang diidam-idamkan (lama dirindukan).

58. Mimpi bermain dadu : Akan mendapat kerugian besar.

59. Mimpi bermain dengan jangkrik : Alamat kesehatan yang                 memuaskan.

60. Mimpi bermain-main dengan tikus : Alamat akan dipermainkan       musuhnya.

61. Mimpi berpakaian serba indah seperti ratu : Akan memperoleh         keuntungan / sukses usaha anda.

62. Mimpi bersawah ladang : Mudah memperoleh rezeki.

63. Mimpi bersembayang atau mengerjakan shatat : Akan terhapus         dosa-dosanya. Bisa juga akan menjadi modin atau pegawai               agama.

64. Mimpi bersetubuh dengan anak kandung sendiri : Akan                     memperoleh kesenangan dunia dan akhirat.

65. Mimpi bersetubuh dengan ibu : Akan memperoleh                             harta/kebahagiaan.

66. Mimpi bersetubuh dengan saudara kandung : Akan memperoleh       harta dan sukses usaha anda.

67. Mimpi bersetubuh oleh seorang gadis remaja : Akan                         memperoleh rezeki yang besar.

68. Mimpi bertemu almarhumah ibu : Suatu peringatan agar anda           jangan ceroboh.

69. Mimpi bertemu banyak orang hamil : Akan memperoleh                   tambahan uang.

70. Mimpi bertemu dengan orang suci : Kehidupan anda akan aman       dan damai.

71. Mimpi bertemu dengan polisi : Akan terlindung dari kegaduhan.

72. Mimpi bertemu dengan presiden/ratu : Alamat baik, sukses               dalam usaha.

73. Mimpi bertemu dengan sahabat Nabi (yaitu : Abu Bakar, Umar,       Usman, Ali): Akan menjadi alim ulama.

74. Mimpi bertemu dengan seonang pengarang : Akan bertemu               dengan orang-orang penting.

75. Mimpi bertemu dengan seorang wanita : Akan mendapat senjata       dalam perjuangan anda.

76. Mimpi bertemu ipar : Ada rasa tidak puas terhadap sanak                 keluarga.

77. Mimpi bertemu malaikat Jibril : Akan memperoleh kebahagiaan       dunia dan akhirat. Segala pekerjaannya berhasil baik dan                   berkah, serta akan memperoleh kekayaan.

78. Mimpi bertengkar dengan ibu mertua : Harus sabar dan berhati-       hati dalam pekerjaan.

79. Mimpi bertengkar dengan isteri : Akan terganggu kesehatannya.

80. Mimpi bertengkar dengan seorang tetangga : Suatu tanda                   peringatan jangan mudah marah.

81. Mimpi berurusan dengan bajak laut : Alamat anda harus                   berhati-hati :

82. Mimpi berurusan dengan polisi : Alamat terjadi perselisihan             paham.

83. Mimpi berurusan dengan seorang biarawati : Akan terjadi suatu       perubahan dalam kedudukan atau pekerjaan.

84. Mimpi berurusan dengan seorang hakim : Akan menerima                 imbalan yang pantas untuk suatu usaha yang anda kerjakan.

85. Mimpi berwudhu’ : Akan mengerjakan pekerjaan mulia.

86. Mimpi berziarah ke tempat keramat atau kuburan : Akan                   menjadi seorang yang mulia dan bahagia.

87. Mimpi bulan kembar : Alamat ada raja berlaga/berkelahi dengan       raja.

88. Mimpi bulan sabit : Akan ada orang kesusahan.

89. Mimpi bulan turun ke pangkuannya : Alamat akan menjadi               orang besar.

90. Mimpi dalam kapal penjelajah : Akan berhasil dalam segala               usaha.

91. Mimpi daun jatuh dari di tanah : Segala yang dikehendaki akan         tercapai.

92. Mimpi daun jatuh tidak di tanah : Harus berhati-hati dalam               bicara

93. Mimpi diajak orang pergi ke pekuburan : Akan memperoleh             kekayaan.

94. Mimpi dibebaskan dari penjara : Akan memulai masalah baru           dalam hidup anda.

95. Mimpi diberi anak kecil atau bayi : Akan memperoleh rezeki             besar.

96. Mimpi diberi cincin : Akan segera berumah tangga.

97. Mimpi diberi hadiah : Akan berhasil segala usaha anda, akan             beruntung.

98. Mimpi diberi kalung orang : Alamat punya teman yang jujur.

99. Mimpi dicakar anak kucing : Akan diomong-kosongkan orang           bodoh.

100. Mimpi dicap orang sebagai pembohong : Akan muncul                     pertengkaran-pertengkaran.

101. Mimpi dicium dengan gadis-gadis muda : Alamat akan kecewa.

102. Mimpi digigit kutu binatang : Ada orang. yang menagih hutang.

103. Mimpi digigit seekor anjing : Peringatan agar anda waspada.

104. Mimpi digigit seekor nyamuk : Alamat akan bersedih.

105. Mimpi dihipnotis orang : Akan membuka rahasia, penjelasan             dengan terpaksa.

106. Mimpi dihormati anak-anak : Ada peristiwa yang                               membahagiakan dalam keluarga.

107. Mimpi dikalahkan oleh musuh : Harus hati-hati rencana anda           bisa gagal

108. Mimpi dikejar orang jahat di sebuah gang : Akan muncul                   sesuatu yang kurang baik / memalukan.

109. Mimpi dikelilingi gadis-gadis yang tertawa : Akan dicemooh             orang.

110. Mimpi dikurung dalam sebuah penjara bawah tanah : Alamat           akan dikunjungi famili yang dibenci.

111. Mimpi dilantik jadi juru rawat : Akan memperoleh jodoh yang           menyenangkan.

112. Mimpi dilempari orang dengan batu : Akan memperoleh harta           yang tak diduga-duga.

Minggu, 10 Juli 2016

do'a masuk rumah

do'a masuk rumah










dibaca saat akan memasuki rumah.




بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا ، وَعَلَى اللهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا


**Bismillahi walajnaa wa bismillahi kharajnaa wa-alallaahi rabbina tawak-kalnaa**


 Artinya :



 Dengan nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah aku keluar rumah, serta kepada-Nya aku berserah diri





"













do'a keluar rumah

Do'a keluar rumah












dibaca saat keluar ruumah hendak berangkat pergi












بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه




"Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi"
 Artinya :
 Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja







Sabtu, 02 Juli 2016

urutan jari tangan menurut islam

assalamualaikum sobat muslim...
hamba akan berbagai sedikit tentang jari nih..
siimak yaa...
Apa makna di balik urutan tinggi jari tangan?
Tidak mudah juga untuk menjawab ini. Mungkin jawaban umumnya adalah hal itu diciptakan agar manusia senantiasa mudah menggenggam atau mencengkeram sesuatu didalam aktivitasnya.
Namun jika saya boleh membaca atas petunjuk Alquran, maka saya simpulkan bahwa rahasia dibalik tinggi jari yang berbeda-beda itu adalah merupakan TANDA perjalanan kehidupan manusia itu sendiri.
Mari kita segera telusuri.
1. Jari kelingking. (Zaman Adam)
Mengapa saya simpulkan bahwa jari kelingking adalah zaman Adam?
Kita harus pahami bahwa bahasa Alquran dibaca dengan cara dimulai dari kanan ke kiri. Dan nama Allah yang tercetak di jari kita pun, huruf Alif nya adalah jari kelingking.
Dari itulah saya simbolkan bahwa Jari Kelingking adalah zaman Adam. Karena memang Adam lah Manusia Pertama.
2. Jari Manis. (Zaman Idris)
Lihatlah gambar dibawah. Mengapa setelah Kelingking, terdapat Jari Manis yang ukurannya lebih tinggi dari Jari Kelingking itu?
jari_muslim
Itu mengartikan bahwa kehidupan yang di jalani oleh masyarakat manusia di zaman Idris sungguh memiliki peradaban yang lebih tinggi di banding ketika zaman Adam. Alias semakin berkembang.
Tidak heran juga mengapa sosok Budha yang tergambar duduk di tengah BUNGA TERATAI adalah melambangkan bahwa TERNYATA masyarakat manusia pada zaman itu sudah mampu melakukan perjalanan sampai ke Planet terujung, yakni planet Sidratul Muntaha. (TERATAI tempat berhenti). Dan Budha adalah orang yang memang di duga sosok Nabi Idris. Dan beliau sendiri menjadi simbol Miraj bagi kaumnya pada zaman itu.
Surat 50/36 :
“Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah binasa itu) telah pernah menjelajah di berbagai negeri…“
Lebih lanjut, berbagai penemuan puluhan benda kuno namun canggih yang oleh ilmuwan disebut sebagai bukti kehebatan dari cerdasnya masyarakat zaman dahulu itu secara tidak langsung menggenapi analisa ini.
3. Jari Tengah (Zaman Nuh).
Mengapa Jari Tengah ukurannya lebih tinggi dari 2 jari sebelumnya, Jari Manis dan Jari Kelingking?
jari_muslim
Itu menandakan bahwa kehidupan masyarakat manusia di zaman Nuh adalah zaman Puncak peradaban. Di mana segala sendi kehidupan manusia pada zaman itu telah sampai pada titik tertingginya. Namun sungguh teramat sayang ketika kemajuan peradaban tidak membawa pada arah ketakwaan, akhirnya Allah menghukum mereka -masyarakat Zaman Nuh- dengan mengirimkan bencana Banjir Dahsyat. Dari situlah akhirnya orang-orang kafir dibinasakan sementara manusia yang selamat (Nuh beserta umatnya) berkembang biak kembali dan peradaban pun di mulai dari titik 0 lagi.
Dan Jari Tengah (Zaman Nuh) pun akhirnya menjadi BATAS TOLAK UKUR antara 2 episode perjalanan kehidupan manusia. Umat sebelum Zaman Nuh dan Umat sesudah Zaman Nuh.


4. Jari Telunjuk (Zaman Ibrahim).
Mengapa Jari Telunjuk ukurannya malah menjadi lebih rendah (turun) dibanding Jari tengah?
jari_muslim
“Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongan Nuh”
Kelebihan Zaman Ibrahim adalah Allah menjadikan sosok nabi Ibrahim ini sebagai “Bapaknya” para nabi. Dari sini beliau dijadikan figur ajaran Tauhid bagi orang-orang yang mencari kebenaran. Sebab beliau merupakan orang Paling Pemberani yang pernah ada dalam menyebarkan ajaran paham satu Tuhan.
Dari sebab itulah kenapa Telunjuk saya simbolkan dengan zaman Ibrahim, karena Jari Telunjuk memang merupakan simbol untuk penyebutan angka 1.
Surat 6/161 :
“Katakanlah : “sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus…..”
Kembali ke pertanyaan mengapa ukuran Jari Telunjuk malah lebih rendah dari Jari tengah, itu sangat jelas mensinyalkan bahwa apa yang ada pada zaman nabi Ibrahim (mulai dari ukuran tubuh manusia, ukuran kepintaran manusia, ukuran kemakmuran manusia) semuanya menjadi menyusut di perkecil oleh Allah dibanding dengan kala manusia pada waktu sebelum zaman nabi Nuh. Dan yang paling sangat tampak adalah ukuran tubuh manusia yang dari masa ke masa terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya perjalanan waktu tersebut berlaku dari zaman ke zaman menuju sampai pada zaman Muhammad (Jari Jempol). Zaman sisa-sisa.
5. Jari Jempol (Zaman Muhammad).
Surat 16/123 :
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : “Ikutilah agama Ibrahim…”
Surat 36/2-4 :
“Demi Alquran yang penuh hikmah”
 “Sesungguhnya engkau (Muhammad) salah seorang rasul-rasul”
“Di atas jalan yang lurus”.
jari_muslim
Jari Jempol (Zaman Muhammad) adalah jari yang paling pendek dari ke empat jari sebelumnya.
 Mengisyaratkan bahwa apa yang ada pada zaman ini merupakan zaman sisa-sisa kehidupan. Segala keberhasilan kita dalam bidang teknologi yang kita banggakan, tetap tidak akan pernah sanggup untuk melampaui apa yang pernah di capai oleh umat sebelumnya.
Dari itulah Alquran sering kali menegaskan jika umat sebelum kita yang segala sesuatunya lebih tinggi (lebih hebat) saja mampu dibinasakan, apalagi zaman kita !!! Zaman pengulangan !!!
Surat 56/62 :
“Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran?”
Namun disamping itu semua janganlah berkecil hati, sebab di balik rendahnya “derajat” zaman ini (zaman penghabisan) Allah tetap Maha Penyayang terhadap mahluk bernama manusia. Lihatlah betapa akhirnya Dia menurunkan Alquran melalui Muhammad sebagai kitab Ummul Ilmu (Ibu Ilmu). Sejalan dengan istilah pada Jari Jempol itu (Ibu Jari).
“Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Alquran) kepada hambaNya, agar dia menjadi peringatan bagi seluruh alam.”
(QS. Al Furqaan : 1)