Entri yang Diunggulkan
tata cara sholat dhuha
Sholat Dhuha ini merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha ialah dimana matahari terbit dipagi hari sekitar 7 h...
Rabu, 20 Juli 2016
doa berbuka puasa dan riwayatnya
DO'A BERBUKA PUASA DAN RIWAYATNYA
Salah satu sunnah dalam puasa Ramadhan adalah berdoa saat berbuka puasa. Bagaimana doanya? Berikut ini doa buka puasa yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabadh dhoma,u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa,aLlah)
Artinya:
“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”
Doa tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daruquthni, dihasankan Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Irwaul Ghalil, Misykatul Mashabih dan Shahih Abi Dawud.
Syaikh Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush Shiyam juga mencantumkan doa ini sebagai doa yang shahih dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Demikian pula Sayyid Sabiq menegaskan keshahihannya dalam Fiqih Sunnah.
Sedangkan doa satu lagi yang berbunyi
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu)
Artinya:
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka”
Doa ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud, dinilai hasan oleh Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Misykatul Mashabih, namun didhaifkannya dalam Shahih wa Dhaif Al Jami’u Ash Shaghir dan kitab-kitab lainnya.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah juga mencantumkan doa ini sebagai doa kedua setelah doa sebelumnya.
Sedangkan dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, Syaikh Wahbah Az Zuhaili mencantumkan doa tersebut dalam bentuk jamak sebagaimana diriwayatkan oleh Ad Daruquthni.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
(Allohumma laka shumnaa wa ‘alaa rizqika afthornaa fataqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim)
Artinya:
“Ya Allah, untuk-Mu puasa kami dan dengan rezeki-Mu kami berbuka. Maka terimalah (puasa) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
Syaikh Yusuf Qardhawi menambahkan, selain doa dari Rasulullah, umat Islam juga diperbolehkan berdoa dengan doa apa saja untuk kebaikan dunia dan akhiratnya. Wallahu a’lam bish shawab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar